• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Belajar Patologi
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Visi & Misi
  • Patologi Umum
    • Jejas Sel, Kematian Sel, dan Adaptasi
    • Radang dan Perbaikan Jaringan
    • Gangguan Hemodinamik
    • Penyakit Sistem Kekebalan
    • Neoplasia
    • Penyakit Genetik
    • Penyakit Terkait Lingkungan dan Nutrisi
    • Penyakit Infeksi
  • Patologi Sistemik
    • Patologi Jantung dan Pembuluh Darah
    • Patologi Sistem Hematopoietik dan Limfoid
    • Patologi Paru
    • Patologi Ginjal dan Saluran Kemih
    • Patologi Rongga Mulut dan Saluran Pencernaan
    • Patologi Hati, Kandung Empedu, Saluran Bilier, dan Pankreas
    • Patologi Sistem Genitalia Pria dan Saluran Kemih Bagian Bawah
    • Patologi Sistem Genitalia Wanita dan Payudara
    • Patologi Sistem Endokrin
    • Patologi Tulang, Sendi, dan Tumor Jaringan Lunak
    • Patologi Otot dan Saraf Tepi
    • Patologi Sistem Saraf Pusat
    • Patologi Kulit
  • Kasus
  • Serba-serbi
  • Kegiatan
  • Kuis
    • Kuis Jejas Sel, Kematian Sel, dan Adaptasi
    • Kuis Radang dan Perbaikan Jaringan
    • Kuis Neoplasia
  • Kontak
    • Forum Diskusi
  • Video
    • AKU RAPOPO: Hidup Bahagia Bersama Kanker Payudara
    • AKU RAPOPO: Tetap Sehat Bersama Kanker Leher Rahim
    • Apa itu Aspirasi Jarum Halus (AJH)?
    • Bagaimana Nasib Jaringan Tubuh Setelah Dioperasi?
  • Beranda
  • Kuis
  • Kuis Neoplasia

Kuis Neoplasia

  • Kuis
  • 15 January 2021, 11.31
  • Oleh: admin
  • 0
Loading
  • Pertanyaan 1
  • Jawaban 1
  • Pertanyaan 2
  • Jawaban 2
  • Pertanyaan 3
  • Jawaban 3
  • Pertanyaan 4
  • Jawaban 4
  • Pertanyaan 5
  • Jawaban 5
  • Pertanyaan 6
  • Jawaban 6
  • Pertanyaan 7
  • Jawaban 7
  • Pertanyaan 8
  • Jawaban 8
  • Pertanyaan 9
  • Jawaban 9
  • Pertanyaan 10
  • Jawaban 10

Pertanyaan 1

Jawaban 1

Pemeriksaan Pap smear pada seorang wanita berusia 35 tahun menunjukkan adanya dysplasia servikal. Di antara virus berikut, virus manakah yang dapat berikatan dengan pRb untuk meningkatkan risiko lesi ini?

Benar!

HPV tipe 16, 18, dan 31 menghasilkan protein yang bisa mengikat pRb, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tumor suppressor. Sekitar 75-100% displasia epitelial dan karsinoma skuamosa serviks terkait dengan infeksi HPV.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah HPV. HPV tipe 16, 18, dan 31 menghasilkan protein yang bisa mengikat pRb, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tumor suppressor. Sekitar 75-100% displasia epitelial dan karsinoma skuamosa serviks terkait dengan infeksi HPV.

EBV dikaitkan dengan beberapa limfoma dan karsinoma nasofaring.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah HPV. HPV tipe 16, 18, dan 31 menghasilkan protein yang bisa mengikat pRb, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tumor suppressor. Sekitar 75-100% displasia epitelial dan karsinoma skuamosa serviks terkait dengan infeksi HPV.

HBV terkait dengan karsinoma hepatoseluler yang muncul dalam proses regenerasi jejas hepar kronis.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah HPV. HPV tipe 16, 18, dan 31 menghasilkan protein yang bisa mengikat pRb, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tumor suppressor. Sekitar 75-100% displasia epitelial dan karsinoma skuamosa serviks terkait dengan infeksi HPV.

HIV tidak mempengaruhi pRb, tetapi hilangnya regulasi imun meningkatkan terjadinya limfoma dan sarkoma Kaposi.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah HPV. HPV tipe 16, 18, dan 31 menghasilkan protein yang bisa mengikat pRb, sehingga menyebabkan gangguan fungsi tumor suppressor. Sekitar 75-100% displasia epitelial dan karsinoma skuamosa serviks terkait dengan infeksi HPV.

Sitomegalovirus tidak terlibat secara langsung dalam karsinogenesis.

Pertanyaan 2

Jawaban 2

Seorang anak laki-laki berusia 8 tahun dirujuk ke dokter spesialis kulit karena munculnya lesi berpigmen multipel pada wajah dan leher. Pasien juga mengeluhkan bahwa mengalami kesulitan melihat dari mata kanan sehingga dirujuk juga ke dokter spesialis mata. Dokter spesialis mata mendiagnosis adanya melanoma okuler pada mata kanan. Berdasarkan gejala dan tanda pasien, dokter mempertimbangkan diagnosis xeroderma pigmentosum. Apa penyebab yang mendasari kondisi ini?

Benar!

Xeroderma pigmentosum adalah kelainan herediter pada kemampuan repair dimer timidin, yang sering disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Gangguan repair ini menyebabkan peningkatan fotosensitivitas dan predileksi terhadap lesi dan kanker kulit pada kulit yang terpapar matahari, sekaligus melanoma okuler.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kelainan bawaan pada mekanisme repair DNA. Xeroderma pigmentosum adalah kelainan herediter pada kemampuan repair dimer timidin, yang sering disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Gangguan repair ini menyebabkan peningkatan fotosensitivitas dan predileksi terhadap lesi dan kanker kulit pada kulit yang terpapar matahari, sekaligus melanoma okuler.

Ekspresi berlebih gen untuk reseptor tirosin kinase, seperti produk gen Her-2/neu, dapat menyebabkan kanker payudara.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kelainan bawaan pada mekanisme repair DNA. Xeroderma pigmentosum adalah kelainan herediter pada kemampuan repair dimer timidin, yang sering disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Gangguan repair ini menyebabkan peningkatan fotosensitivitas dan predileksi terhadap lesi dan kanker kulit pada kulit yang terpapar matahari, sekaligus melanoma okuler.

Karsinogenesis kimiawi juga dapat menyebabkan mutasi dan memicu karsinogenesis.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kelainan bawaan pada mekanisme repair DNA. Xeroderma pigmentosum adalah kelainan herediter pada kemampuan repair dimer timidin, yang sering disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Gangguan repair ini menyebabkan peningkatan fotosensitivitas dan predileksi terhadap lesi dan kanker kulit pada kulit yang terpapar matahari, sekaligus melanoma okuler.

Virus DNA human papillomavirus dapat menyebabkan kanker serviks.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kelainan bawaan pada mekanisme repair DNA. Xeroderma pigmentosum adalah kelainan herediter pada kemampuan repair dimer timidin, yang sering disebabkan oleh paparan sinar ultraviolet. Gangguan repair ini menyebabkan peningkatan fotosensitivitas dan predileksi terhadap lesi dan kanker kulit pada kulit yang terpapar matahari, sekaligus melanoma okuler.

Infeksi retrovirus HTLV dapat menyebabkan leukemia/limfoma sel T.

Pertanyaan 3

Jawaban 3

Seorang wanita berusia 54 tahun didiagnosis dengan kanker payudara stadium awal dan dijadwalkan untuk menjalani lumpektomi. Pemeriksaan histopatologis jaringan mengonfirmasi bahwa kanker masih dalam stadium awal dan menyebutkan adanya desmoplasia di jaringan sekitar. Apa yang dimaksud dengan istilah desmoplasia?

Benar!

Desmoplasia adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik di sekitar tumor, dengan tujuan mencegah penyebaran sel-sel tumor.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik. Desmoplasia adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik di sekitar tumor, dengan tujuan mencegah penyebaran sel-sel tumor.

Akumulasi vasa darah ireguler disebut sebagai hemangioma.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik. Desmoplasia adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik di sekitar tumor, dengan tujuan mencegah penyebaran sel-sel tumor.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik. Desmoplasia adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik di sekitar tumor, dengan tujuan mencegah penyebaran sel-sel tumor.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik. Desmoplasia adalah proliferasi jaringan ikat non-neoplastik di sekitar tumor, dengan tujuan mencegah penyebaran sel-sel tumor.

Jaringan normal yang terletak pada organ yang salah disebut sebagai koristoma.

Pertanyaan 4

Jawaban 4

Seorang wanita berusia 26 tahun mengeluhkan kesulitan mempunyai anak setelah menikah selama 2 tahun. Pasien juga mengalami nyeri hebat dan perdarahan cukup lama ketika menstruasi. Pemeriksaan ultrasonografi menunjukkan adanya massa pada uterus yang diduga merupakan leiomyoma. Apakah deskripsi yang paling tepat untuk leiomyoma?

Benar!

Leiomyoma (sering juga disebut fibroid) adalah tumor jinak dari otot polos uterus sehingga termasuk dalam tumor jinak dari jaringan mesenkim. Beberapa keluhan yang paling sering dialami adalah nyeri dan perdarahan hebat menstruasi dan infertilitas.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah tumor jinak dari jaringan mesenkim. Leiomyoma (sering juga disebut fibroid) adalah tumor jinak dari otot polos uterus sehingga termasuk dalam tumor jinak dari jaringan mesenkim. Beberapa keluhan yang paling sering dialami adalah nyeri dan perdarahan hebat menstruasi dan infertilitas.

Tumor jinak dari jaringan epitel permukaan disebut papilloma.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah tumor jinak dari jaringan mesenkim. Leiomyoma (sering juga disebut fibroid) adalah tumor jinak dari otot polos uterus sehingga termasuk dalam tumor jinak dari jaringan mesenkim. Beberapa keluhan yang paling sering dialami adalah nyeri dan perdarahan hebat menstruasi dan infertilitas.

Tumor ganas dari jaringan epitel secara umum disebut karsinoma. Jika tumor ganas berasal dari epitel kelenjar, tumor disebut adenokarsinoma.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah tumor jinak dari jaringan mesenkim. Leiomyoma (sering juga disebut fibroid) adalah tumor jinak dari otot polos uterus sehingga termasuk dalam tumor jinak dari jaringan mesenkim. Beberapa keluhan yang paling sering dialami adalah nyeri dan perdarahan hebat menstruasi dan infertilitas.

Tumor ganas dari jaringan epitel secara umum disebut karsinoma. Jika tumor ganas berasal dari epitel kelenjar, tumor disebut adenokarsinoma.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang benar adalah tumor jinak dari jaringan mesenkim. Leiomyoma (sering juga disebut fibroid) adalah tumor jinak dari otot polos uterus sehingga termasuk dalam tumor jinak dari jaringan mesenkim. Beberapa keluhan yang paling sering dialami adalah nyeri dan perdarahan hebat menstruasi dan infertilitas.

Tumor ganas dari jaringan mesenkim disebut sarkoma. Lesi ganas dari otot polos disebut leiomyosarkoma.

Pertanyaan 5

Jawaban 5

Seorang pria berusia 68 tahun mempunyai riwayat kanker prostat yang sudah bermetastasis pada saat didiagnosis. Selama 2 bulan terakhir, pasien mengalami penurunan nafsu makan dan berat badan secara signifikan. Apakah sitokin yang paling mungkin menyebabkan gejala-gejala tersebut?

Benar!

Cachexia bermanifestasi sebagai kelemahan, penurunan berat badan, anoreksia, anemia, dan infeksi. Sitokin utama yang berperan dalam proses ini adalah tumor necrosis factor-α (TNF-α).

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah TNF-α. Cachexia bermanifestasi sebagai kelemahan, penurunan berat badan, anoreksia, anemia, dan infeksi. Sitokin utama yang berperan dalam proses ini adalah tumor necrosis factor-α (TNF-α).

Fibroblast growth factor (FGF) dan platelet-derived growth factor (PDGF) terlibat dalam penyembuhan luka.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah TNF-α. Cachexia bermanifestasi sebagai kelemahan, penurunan berat badan, anoreksia, anemia, dan infeksi. Sitokin utama yang berperan dalam proses ini adalah tumor necrosis factor-α (TNF-α).

Interleukin-2 (IL-2) adalah sitokin imunostimulator yang dihasilkan sel T teraktivasi.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah TNF-α. Cachexia bermanifestasi sebagai kelemahan, penurunan berat badan, anoreksia, anemia, dan infeksi. Sitokin utama yang berperan dalam proses ini adalah tumor necrosis factor-α (TNF-α).

Fibroblast growth factor (FGF) dan platelet-derived growth factor (PDGF) terlibat dalam penyembuhan luka.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah TNF-α. Cachexia bermanifestasi sebagai kelemahan, penurunan berat badan, anoreksia, anemia, dan infeksi. Sitokin utama yang berperan dalam proses ini adalah tumor necrosis factor-α (TNF-α).

Vascular endothelial growth factor (VEGF) berperan dalam proliferasi vasa darah pada tumor yang sedang bertumbuh.

Pertanyaan 6

Jawaban 6

Seorang pria berusia 42 tahun menjalani tes guaiac tinja sebagai bagian pemeriksaan rutin dan mendapatkan hasil positif. Pemeriksaan sigmoidoskopi dilakukan, yang menampakkan massa bertangkai  dan berbatas tegas dengan diameter 1,5 cm di rectum bagian atas. Apakah istilah yang paling tepat untuk lesi ini?

Benar!

Massa yang berbatas tegas dan berukuran kecil seperti dalam soal kemungkinan besar bersifat jinak. Lesi tersebut tepat disebut adenoma karena berasal dari jaringan epitelial.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah adenoma. Massa yang berbatas tegas dan berukuran kecil seperti dalam soal kemungkinan besar bersifat jinak. Lesi tersebut tepat disebut adenoma karena berasal dari sel epitel.

Hamartoma adalah massa jinak yang terdiri atas jaringan local yang bertumbuh secara tidak beraturan. Hamartoma cukup jarang ditemukan.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah adenoma. Massa yang berbatas tegas dan berukuran kecil seperti dalam soal kemungkinan besar bersifat jinak. Lesi tersebut tepat disebut adenoma karena berasal dari sel epitel.

Sarkoma adalah neoplasma ganas yang berasal dari jaringan mesenkim.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah adenoma. Massa yang berbatas tegas dan berukuran kecil seperti dalam soal kemungkinan besar bersifat jinak. Lesi tersebut tepat disebut adenoma karena berasal dari sel epitel.

Koristoma adalah massa jinak yang terdiri atas jaringan yang seharusnya tidak ditemukan di lokasi tersebut.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah adenoma. Massa yang berbatas tegas dan berukuran kecil seperti dalam soal kemungkinan besar bersifat jinak. Lesi tersebut tepat disebut adenoma karena berasal dari sel epitel.

Nevus merupakan lesi jinak yang terbentuk dari kluster melanosit pada kulit.

Pertanyaan 7

Jawaban 7

Gambar menunjukkan tampakan hati seorang wanita berusia 69 tahun saat diotopsi. Pernyataan manakah yang paling mungkin menjelaskan tampakan tersebut?

Benar!

Tampakan pada gambar menunjukkan adanya massa multipel pada hepar, kemungkinan besar dari metastasis suatu neoplasma ganas.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah terjadi metastasis dari adenokarsinoma kolon. Tampakan pada gambar menunjukkan adanya massa multipel pada hepar, kemungkinan besar dari metastasis suatu neoplasma ganas.

Massa displastik tidak akan berukuran besar dan multipel.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah terjadi metastasis dari adenokarsinoma kolon. Tampakan pada gambar menunjukkan adanya massa multipel pada hepar, kemungkinan besar dari metastasis suatu neoplasma ganas.

Adenoma hepatik bersifat jinak sehingga jarang muncul secara multipel.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah terjadi metastasis dari adenokarsinoma kolon. Tampakan pada gambar menunjukkan adanya massa multipel pada hepar, kemungkinan besar dari metastasis suatu neoplasma ganas.

Karsinoma hepatoseluler memang bisa memiliki nodul satelit, tetapi tidak tersebar luas dengan massa berukuran besar seperti pada gambar.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah terjadi metastasis dari adenokarsinoma kolon. Tampakan pada gambar menunjukkan adanya massa multipel pada hepar, kemungkinan besar dari metastasis suatu neoplasma ganas.

Reseksi lesi metastasis multipel biasanya tidak bermanfaat.

Pertanyaan 8

Jawaban 8

Seorang spesialis bedah melakukan kolektomi parsial pada seorang pria berusia 75 tahun yang memilki massa sesil berdiameter 5 cm. Teknik apakah yang paling tepat dilakukan selama operasi untuk memastikan apakah reseksi sudah cukup luas?

Benar!

Dengan melakukan frozen section, batas-batas jaringan yang direseksi dapat diperiksa secara mikroskopis untuk memastikan batas sudah memotong hingga jaringan normal (memastikan tidak ada jaringan ganas yang masih tersisa).

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah frozen section. Dengan melakukan frozen section, batas-batas jaringan yang direseksi dapat diperiksa secara mikroskopis untuk memastikan batas sudah memotong hingga jaringan normal (memastikan tidak ada jaringan ganas yang masih tersisa).

Aspirasi jarum halus dilakukan sebagai bagian diagnosis preoperatif.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah frozen section. Dengan melakukan frozen section, batas-batas jaringan yang direseksi dapat diperiksa secara mikroskopis untuk memastikan batas sudah memotong hingga jaringan normal (memastikan tidak ada jaringan ganas yang masih tersisa).

Pemeriksaan marker tumor dalam serum dapat membantu dalam diagnosis preoperatif atau follow-up post-operatif neoplasma.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah frozen section. Dengan melakukan frozen section, batas-batas jaringan yang direseksi dapat diperiksa secara mikroskopis untuk memastikan batas sudah memotong hingga jaringan normal (memastikan tidak ada jaringan ganas yang masih tersisa).

Mikroskopi elektron dapat membantu mengamati sel dengan lebih mendetail, tetapi membutuhkan waktu lama (hingga 1 hari).

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah frozen section. Dengan melakukan frozen section, batas-batas jaringan yang direseksi dapat diperiksa secara mikroskopis untuk memastikan batas sudah memotong hingga jaringan normal (memastikan tidak ada jaringan ganas yang masih tersisa).

Aspirasi jarum halus dilakukan sebagai bagian diagnosis preoperatif.

Pertanyaan 9

Jawaban 9

Seorang pria berusia 49 tahun datang dengan keluhan batuk darah. Foto rontgen thorax memperlihatkan adanya massa berdiameter 5 cm pada lobus superior paru kiri. Dari aspirasi jarum halus, didapatkan sel yang sesuai untuk karsinoma small cell anaplastik. Dokter mengamati bahwa pasien mengalami wajah yang agak membengkak, edema tungkai bilateral, dan hipertensi sistolik. Tidak tampak metastasis pada bone scan. Apakah protein yang paling mungkin tercat positif dengan imunohistokimia pada sel tumor tersebut?

Benar!

Pasien di atas mengalami sindrom Cushing akibat produksi ektopik kortikotropin dari tumor. Kondisi ini termasuk salah satu sindrom paraneoplastik yang sering terjadi pada karsinoma small cell paru.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kortikotropin. Pasien di atas mengalami sindrom Cushing akibat produksi ektopik kortikotropin dari tumor. Kondisi ini termasuk salah satu sindrom paraneoplastik yang sering terjadi pada karsinoma small cell paru.

Parathyroid hormone (PTH)-related protein juga merupakan salah satu hormon yang bisa disekresikan tumor (termasuk karsinoma paru) dan menyebabkan hiperkalsemia.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kortikotropin. Pasien di atas mengalami sindrom Cushing akibat produksi ektopik kortikotropin dari tumor. Kondisi ini termasuk salah satu sindrom paraneoplastik yang sering terjadi pada karsinoma small cell paru.

Eritropoietin (yang akan menyebabkan polisitemia) lebih sering terjadi sebagai sindrom paraneoplastik dari karsinoma sel renal.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kortikotropin. Pasien di atas mengalami sindrom Cushing akibat produksi ektopik kortikotropin dari tumor. Kondisi ini termasuk salah satu sindrom paraneoplastik yang sering terjadi pada karsinoma small cell paru.

Insulin dan gastrin paling sering terjadi pada tumor sel islet Langerhans pankreas.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah kortikotropin. Pasien di atas mengalami sindrom Cushing akibat produksi ektopik kortikotropin dari tumor. Kondisi ini termasuk salah satu sindrom paraneoplastik yang sering terjadi pada karsinoma small cell paru.

Insulin dan gastrin paling sering terjadi pada tumor sel islet Langerhans pankreas.

Pertanyaan 10

Jawaban 10

Seorang pria berusia 65 tahun dengan riwayat alkoholisme kronis memiliki kadar alfa fetoprotein yang meningkat. Tidak ditemukan massa atau limfadenopati yang teraba pada pemeriksaan fisik. Pemeriksaan guaiac tinja memberikan hasil negatif. Apakah neoplasma yang paling mungkin dialami pasien ini?

Benar!

Alfa fetoprotein (AFP) merupakan marker untuk karsinoma hepatoseluler dan bebera karsinoma testis.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah karsinoma hepatoseluler. Alfa fetoprotein (AFP) merupakan marker untuk karsinoma hepatoseluler dan bebera karsinoma testis.

Marker yang paling sering digunakan untuk adenokarsinoma prostat adalah prostate-specific antigen (PSA).

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah karsinoma hepatoseluler. Alfa fetoprotein (AFP) merupakan marker untuk karsinoma hepatoseluler dan bebera karsinoma testis.

Karsinoma sel skuamosa tidak memiliki tumor marker yang spesifik.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah karsinoma hepatoseluler. Alfa fetoprotein (AFP) merupakan marker untuk karsinoma hepatoseluler dan bebera karsinoma testis.

Diagnosis myeloma biasanya ditunjang pemeriksaan kadar immunoglobulin dengan elektroforesis protein.

Salah!

Masa? Coba cermati kembali.

Jawaban yang tepat adalah karsinoma hepatoseluler. Alfa fetoprotein (AFP) merupakan marker untuk karsinoma hepatoseluler dan bebera karsinoma testis.

Adenokarsinoma traktus gastrointestinal bisa disertai peningkatan kadar carcinoembryonic antigen (CEA).

Kuis selesai!

Selamat, Anda telah menyelesaikan kuis ini!
Nilai Anda %SCORE%.
Tetap semangat belajar!

Server Side Error

We faced problems while connecting to the server or receiving data from the server. Please wait for a few seconds and try again.

If the problem persists, then check your internet connectivity. If all other sites open fine, then please contact the administrator of this website with the following information.

TextStatus: undefined
HTTP Error: undefined

Memproses jawaban Anda...
Error

Some error has occured.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Kasus #8: Benjolan Betis
  • Apa itu terapi kanker imunoterapi PD-1/PD-L1?
  • Kasus #7
  • Kasus #6
  • Kuis Neoplasia
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada

Jalan Farmako Sekip Utara, Yogyakarta

55281 Indonesia

+62 274 540460 / +62 877 0609 3903

belajarpatologi.fk@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju