• UGM
  • IT Center
Universitas Gadjah Mada Belajar Patologi
Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada
  • Beranda
  • Visi & Misi
  • Patologi Umum
    • Jejas Sel, Kematian Sel, dan Adaptasi
    • Radang dan Perbaikan Jaringan
    • Gangguan Hemodinamik
    • Penyakit Sistem Kekebalan
    • Neoplasia
    • Penyakit Genetik
    • Penyakit Terkait Lingkungan dan Nutrisi
    • Penyakit Infeksi
  • Patologi Sistemik
    • Patologi Jantung dan Pembuluh Darah
    • Patologi Sistem Hematopoietik dan Limfoid
    • Patologi Paru
    • Patologi Ginjal dan Saluran Kemih
    • Patologi Rongga Mulut dan Saluran Pencernaan
    • Patologi Hati, Kandung Empedu, Saluran Bilier, dan Pankreas
    • Patologi Sistem Genitalia Pria dan Saluran Kemih Bagian Bawah
    • Patologi Sistem Genitalia Wanita dan Payudara
    • Patologi Sistem Endokrin
    • Patologi Tulang, Sendi, dan Tumor Jaringan Lunak
    • Patologi Otot dan Saraf Tepi
    • Patologi Sistem Saraf Pusat
    • Patologi Kulit
  • Kasus
  • Serba-serbi
  • Kegiatan
  • Kuis
    • Kuis Jejas Sel, Kematian Sel, dan Adaptasi
    • Kuis Radang dan Perbaikan Jaringan
    • Kuis Neoplasia
  • Kontak
    • Forum Diskusi
  • Video
    • AKU RAPOPO: Hidup Bahagia Bersama Kanker Payudara
    • AKU RAPOPO: Tetap Sehat Bersama Kanker Leher Rahim
    • Apa itu Aspirasi Jarum Halus (AJH)?
    • Bagaimana Nasib Jaringan Tubuh Setelah Dioperasi?
  • Beranda
  • Artikel
  • Kasus #7

Kasus #7

  • Artikel, Kasus, Patologi Kulit
  • 29 January 2021, 08.00
  • Oleh: admin
  • 0

Folikulitis granulomatosa

Definisi

  • Folikulitis adalah radang pada area folikel rambut
  • Disebabkan infeksi, trauma folikuler (termasuk gesekan), keringat berlebih, dan oklusi
  • Peradangan pada folikulitis bisa terletak superfisial atau profunda. Folikulitis profunda dapat terjadi akibat  radang kronis atau manipulasi lesi folikulitis superfisial.
    • Pada kasus akibat infeksi, folikulitis biasanya bersifat superfisial. Folikulitis profunda pada kasus infeksi biasanya bersifat granulomatosa dan disebabkan jamur atau bakteri
    • Kasus non-infeksi bisa bersifat superfisial (seperti pada akne vulgaris, rosasea, musinosis follikuler, folikulitis akibat steroid), profunda (akne vulgaris tipe konglobat, keloidal, atau perforatif), atau spongiotik (penyakit Fox-Fordyce, dermatitis atopik, folikulitis pruritik pada kehamilan)
  • Folikulitis granulomatosa merupakan radang kronis pada area folikel rambut dengan pola radang granuloma

Manifestasi Klinis

  • Tampak sebagai papul dan pustul eritem, biasanya bersifat gatal atau nyeri
  • Lebih sering pada batang tubuh, leher, dan area inguinal
  • Folikulitis profunda biasanya lebih nyeri

Makroskopis

  • Nodul sewarna kulit atau eritem

Mikroskopis

  • Peradangan pada folikulitis bisa terletak superfisial atau profunda
    • Folikulitis superfisial: infiltrat sel radang hanya ada pada infundibulum folikel
    • Folikulitis profunda: infiltrat sel radang juga meluas ke dermis di sekitarnya
  • Pada fase akut, infiltrat didominasi neutrofil. Dengan waktu, infiltrat berganti dengan limfosit dan makrofag.
  • Pada folikulitis granulomatosa, radang bersifat kronis dengan infiltrat dominan limfosit dengan sel-sel raksasa

Terapi

  • Terapi disesuaikan dengan etiologi
  • Kasus folikulitis superfisial dapat ditangani dengan penggunaan sabun wajah antibakterial dan menjaga kebersihan tangan
  • Folikulitis profunda akibat infeksi dapat diterapi dengan antibiotik topikal

Prognosis

  • Sebagian besar kasus folikulitis superfisial bersifat swasirna dan akan sembuh tanpa terapi
  • Folikulitis profunda dapat meninggalkan jaringan parut dan kebotakan permanen pada area radang

 

Kasus:

Seorang laki-laki berusia 23 tahun datang dengan keluhan adanya benjolan pada kulit di atas bibir sebelah kiri. Empat hari sebelumnya, muncul jerawat pada tempat tersebut, yang dipecah oleh pasien. Pada kulit sisi atas bibir sebelah kiri, tampak nodul berwarna kemerahan, soliter, berdiameter 0,5 cm. Benjolan teraba kenyal dan bisa digerakkan.

Deskripsi makroskopis: Satu buah jaringan kulit berbentuk segitiga, berukuran 0,9 x 0,9 x 0,4 cm.
Pada permukaan kulit didapatkan nodul berukuran diameter 0,5 cm, berwarna putih kecoklatan, sedikit kemerahan, kenyal. Pada pembelahan, penampang berwarna putih kecoklatan, kenyal, semua cetak.

Deskripsi mikroskopis: Dermis didapatkan folikel rambut dengan sekitarnya banyak granuloma berbentuk lobuler, terdiri dari banyak multinucleated giant cell tipe benda asing, histiosit epiteloid, makrofag serta, limfosit. Didapatkan pula dilatasi pembuluh darah. Tidak didapatkan tanda ganas.

Folikulitis granulomatosa Folikulitis granulomatosa Folikulitis granulomatosa

Daftar Pustaka

Luelmo-Aguilar J, Santandreu MS. Folliculitis: recognition and management. Am J Clin Dermatol. 2004;5(5):301-10. doi: 10.2165/00128071-200405050-00003.

Leave A Comment Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

Recent Posts

  • Kasus #8: Benjolan Betis
  • Apa itu terapi kanker imunoterapi PD-1/PD-L1?
  • Kasus #7
  • Kasus #6
  • Kuis Neoplasia
Universitas Gadjah Mada

Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan
Universitas Gadjah Mada

Jalan Farmako Sekip Utara, Yogyakarta

55281 Indonesia

+62 274 540460 / +62 877 0609 3903

belajarpatologi.fk@ugm.ac.id

© Universitas Gadjah Mada

KEBIJAKAN PRIVASI/PRIVACY POLICY

[EN] We use cookies to help our viewer get the best experience on our website. -- [ID] Kami menggunakan cookie untuk membantu pengunjung kami mendapatkan pengalaman terbaik di situs web kami.I Agree / Saya Setuju