Pure Squamous Cell Carcinoma (SCC) of the Bladder
Definisi
• Kanker epitel kandung kemih dengan tumor yang murni berisi komponen sel skuamosa, tanpa adanya komponen sel tumor urotelial
• Mencakup 2-5% kanker buli di Amerika, 10.2% di Indonesia
• Bisa terkait infeksi bilharzia/skistosomiasis (B-SCC) maupun tidak terkait bilharziasis (NB-SCC)
Manifestasi Klinis
• Gejala utama berupa hematuria, gejala lain yang mungkin adalah gejala iritatif kandung kemih, seperti frekuensi, urgensi, maupun nyeri
• Pasien juga sering memiliki riwayat sistitis atau infeksi saluran kemih lain
• Gejala nyeri pelvis, punggung, dan/atau hidronefrosis cenderung baru muncul pada tahap penyakit yang sudah lanjut
Makroskopis
• Massa lebih sering tunggal dan meluas
• Berwarna putih kecoklatan, bisa dengan bagian nekrotik dan berulserasi
• NB-SCC lebih sering berada di area trigonum, tetapi bisa muncul pada bagian apapun dari kandung kemih, bahkan bisa meluas ke uretra atau ureter
Mikroskopis
• Sesuai karsinoma sel skuamosa pada umumnya: bridge intraseluler yang tampak jelas, mutiara tanduk (keratin pearls), mitosis patologis, debris seluler keratin
• Sel-sel polimorfi, umumnya berbentuk poligonal, berukuran sedang sampai besar, dengan sitoplasma eosinofilik.
Terapi
• Terapi standar: sistektomi radikal, bisa ditambah dengan radioterapi, kemoterapi
• Imunoterapi dengan BCG intravesika dan imunomodulator pathway PD-1/PD-L1 juga sedang dalam penelitian
Prognosis
• Tingkat survival untuk B-SCC sebesar 50–60%, sedangkan untuk NB-SCC sebesar 33–48%
Daftar Pustaka
1. Umbas R, Safriadi F, Mochtar CA, Djatisoesanto W, Hamid ARAH. Urologic cancer in Indonesia. Jpn J Clin Oncol. 2015;45(8):708–12.
2. Martin JW, Carballido EM, Ahmed A, Farhan B, Dutta R, Smith C, et al. Squamous cell carcinoma of the urinary bladder: Systematic review of clinical characteristics and therapeutic approaches. Arab J Urol [Internet]. 2016;14(3):183–91.